kangsetia1heri.com – Kisah Mitsubishi Triton “Busuk” 2017 yang Dibangun Lagi, Total 210 Juta Siap Kerja Pasang PLTS. Dunia per-MOTUBA memang selalu penuh kejutan. Kali ini ada curhatan panjang dari mas Ari Yunianto yang berbagi pengalaman menggarap Mitsubishi Triton lawas untuk kerja harian pasang PLTS, setelah sebelumnya memakai Isuzu Panther 2014. Walau awalnya mengira dapat unit “busuk”, ternyata setelah dibedah lebih dalam, Triton ini justru menyimpan potensi besar. Yuk disimak kisah lengkapnya.
Awal Mula: Beli Triton 2017 KM 280.000, Harga 185 Juta
Menurut mas Ari, unit yang ia dapat ini:
- Nopol asli Surabaya, tangan pertama
- Tahun 2017, odometer 280 ribu km
- Riwayat penggunaan bagus: selalu pakai Dex dan coolant sejak lahir
- Ban baru keempatnya: Bridgestone Dueler H/T
- Mesin sehat, hanya PR di kaki-kaki dan interior
Meski KM besar, perawatan sebelumnya terbilang rapi dan tidak terindikasi bekas tambang—tanah di kolongnya bukan tanah merah, tapi tanah cokelat berpasir khas jalan umum.
Hari Pertama: Langsung Gejil ke Bengkel
Seperti tipikal pecinta Motuba yang perfeksionis, unit tidak langsung dipakai. Tapi digas ke bengkel untuk total servis:
- Ganti timing set + semua cairan: oli mesin, AT/MT, gardan, transfer case, fluida kopling, power steering, coolant
- Service kaki-kaki total: kampas rem, bushing, dan kawan-kawannya
- Tutup dan delete EGR + remap ringan biar lebih galak
- Tambah throttle controller supaya gas tidak terlalu jengat
- Restorasi kolong: sewa tempat cuci 300 ribu 2 hari! Dibersihkan, disikat, lalu dilapis anti-karat
- Bongkar interior total, bersihin debu proyek, cek kropos – hasilnya aman
- Pasang cover jok, head unit, rapikan interior
Setelah semua kelar? Langsung dipakai kerja jauh: Jombang – Malang – Jakarta – Bogor – Depok PP.
Drama Dimulai: Bocor Olie Bosqueee
Namanya juga mobil kerja, tapi mobil tua, pasti ada drama:
- Test kebut pertama: cover klep bocor
- Beresin
- Test kebut kedua: karter bocor
- Beresin lagi
- Siang tadi: per daun minta jajan, total 300 ribu
Yowes, yang penting beres dan nggak mogok di jalan.
Rekap Pengeluaran
- Total servis & perbaikan: Rp 13.600.000
- Remap + detailing kolong + interior + head unit + sarung jok: ± Rp 9.500.000
- Harga beli unit: Rp 185.000.000
Total: sekitar 210 jutaan.
Dengan angka segitu, mas Ari merasa dapat Triton siap kerja, nggak terlalu busuk, dan masih layak diajak tempur.
Komentar Netizen Motuba: Triton Memang Bandel, Tapi Ada PR Tersendiri
Beberapa anggota Motuba ikut nimbrung:
-
Eka Pujo Sakti
“Beruntung mbah. Triton jarang yang dirawat baik, kebanyakan disiksa. Kalau yang agak terjaga kaya gini justru langka.” -
Ahyar Maryadi
“Triton & Pajero 4x4 sering kena masalah di double chain. Tapi kalau urusan medan licin nanjak, Triton jagonya.”
-
Fajar Subekti
“23 juta itu masih murah karena Mbahnya ngerti dan banyak yang dikerjain sendiri. Pengguna awam bisa jebol lebih besar.” -
Stephen Effendy
“Saya pernah lihat Triton KM hampir sejuta di perkebunan. Mesin & girboks ori. Kalau dirawat, kuat banget.” -
Yudha Robi Hamsah
“Dulu kerja proyek pakai 3 double-cab: 2 Hilux, 1 Triton. Hilux tepar kena solar jelek, Triton tetap lanjut walau ngos-ngosan. Triton memang josss.”
Kesimpulan: Triton Memang Bukan yang Paling Sempurna, Tapi Badaknya Bukan Kaleng-Kaleng
Dari cerita mas Ari, terlihat jelas bahwa Triton bisa jadi pilihan solid untuk kerja keras, asal:
- Tidak bekas tambang busuk
- Perawatan awal dibikin tuntas
- Tidak pelit cairan dan kaki-kaki
- Siap sedia dana setelah beli
Hasilnya? Mobil double-cab yang kuat, nyaman dibawa jauh, dan siap dipaksa lembur pasang PLTS di berbagai daerah.
Untuk unit tahun 2017 dengan kondisi seperti ini, total 210 juta bisa dibilang worth it dan sangat kompetitif dibanding harga pasar.
0 Komentar